Pelatih Singapura Puji Timnas Indonesia di SEA Games 2019
Studio Tangkas Agen Poker Online - Pelatih Singapura Fandi Ahmad memuji penampilan Timnas Indonesia U-23 saat menang 2-0 atas Young Lions di SEA Games 2019 di Stadion Rizal Memorial, Kamis (28/11).
Garuda Muda meraih tiga poin dalam pertandingan tersebut lewat gol Osvaldo Haay di menit ke-64 dan Asnawi Mangkualam di menit ke-74.
Fandi mengaku terkesima dengan performa tim asuhan Indra Sjafri di pertandingan kedua di Grup B SEA Games 2019.
"Kami sangat kecewa dengan hasil pertandingan. Indonesia menghancurkan kami dengan kemampuan individu yang briliar, kualitas individu, jadi angkat topi untuk mereka," ujar Fandi dikutip dari Straits Times.
"Mereka salah satu tim tersulit di grup kami," ucap Fandi menambahkan.
Meski kalah dari Indonesia dan baru meraih satu poin dari dua pertandingan, Fandi tetap optimistis bisa mencapai target ke semifinal.
Garuda Muda meraih tiga poin dalam pertandingan tersebut lewat gol Osvaldo Haay di menit ke-64 dan Asnawi Mangkualam di menit ke-74.
Fandi mengaku terkesima dengan performa tim asuhan Indra Sjafri di pertandingan kedua di Grup B SEA Games 2019.
"Kami sangat kecewa dengan hasil pertandingan. Indonesia menghancurkan kami dengan kemampuan individu yang briliar, kualitas individu, jadi angkat topi untuk mereka," ujar Fandi dikutip dari Straits Times.
"Mereka salah satu tim tersulit di grup kami," ucap Fandi menambahkan.
Meski kalah dari Indonesia dan baru meraih satu poin dari dua pertandingan, Fandi tetap optimistis bisa mencapai target ke semifinal.
STUDIO TANGKAS adalah Agen Tangkas Online,
Agen Poker Online, Agen Poker GLX
Dapatkan BONUS CASHBACK TANGKAS 10%
"Dan bagi kami, itu akan seperti mendaki gunung, karena kami harus menang dalam tiga pertandingan terakhir," ucap Fandi menambahkan.
Dalam kesempatan tersebut mantan pemain timnas Singapura itu membeberkan faktor-faktor yang membuat Young Lions gagal bersaing di Grup B usai sekali imbang dan sekali kalah. Salah satunya minim pemain muda berbagai.
"Kami memiliki satu, dua striker, sedangkan tim lain punya enam atau tujuh striker. Pemain muda belum muncul lagi, kami masih jauh di belakang di regional ini," tutur Fandi.
Selain minim pemain berbakat, para pemain tersebut juga tidak memiliki waktu yang cukup untuk fokus persiapan di timnas.
"Pemain-pemain kami kebanyakan paruh waktu, pelajar dan wajib militer, jadi kami tidak bisa minta lebih. Kami harus menunggu sampai pukul 6 atau 7 malam, karena tidak ada kesempatan untuk mereka berlatih," ucap fandi.
"Ini yang kami miliki, kami harus terus maju," kata Fandi menambahkan.
Komentar
Posting Komentar