Cerita Bek Timnas Indonesia U-22 Buat SIKM Jakarta
StudioTangkas - Bek Timnas Indonesia U-22, Nurhidayat Haji Haris, menjalani segala macam protokol termasuk membuat Surat Izin Keluar Masuk (SIKM) agar dapat kembali berlatih di markas Bhayangkara FC.
Nurhidayat rela mematuhi segala protokol kesehatan yang diwajibkan pemerintah selama pandemi virus corona agar dapat berlatih maksimal.
Mantan pemain PSM Makassar itu memulai latihan perdana di Stadion Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK), Jakarta, Senin (15/6) setelah kompetisi Liga 1 2020 diberhentikan pada Maret.
Sebelumnya Nurhidayat sudah mempersiapkan berbagai persyaratan lebih dulu sebelum keberangkatannya dari Makassar ke Jakarta.
"Ada om saya polisi, terus dia bantu kasih tahu caranya, protokolnya bagaimana supaya bisa ke Jakarta. Terus dibantu untuk pesankan tiket karena kalau beli online ada yang tiba-tiba penerbangannya enggak ada," kata Nurhidayat.
Sebelum berangkat, pemain yang pernah membawa Timnas Indonesia U-19 menjadi juara Piala AFF U-22 pada 2019 di Kamboja, lebih dulu melakukan rapid test di sebuah rumah sakit di Makassar.
"Setelah rapid tes, hasilnya negatif besoknya berangkat. Saya juga urus sendiri surat ke RT, RW, kelurahan buat bikin Surat Izin Keluar Masuk ke Jakarta. Ngurusnya sebentar saja kok, satu hari saja selesai. Besok diambil langsung selesai," jelasnya.
Setiba di Bandara Soekarno Hatta, Nurhidayat tidak menemui berbagai kerepotan yang dibayangkan sebelumnya.
Nurhidayat rela mematuhi segala protokol kesehatan yang diwajibkan pemerintah selama pandemi virus corona agar dapat berlatih maksimal.
Mantan pemain PSM Makassar itu memulai latihan perdana di Stadion Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK), Jakarta, Senin (15/6) setelah kompetisi Liga 1 2020 diberhentikan pada Maret.
Sebelumnya Nurhidayat sudah mempersiapkan berbagai persyaratan lebih dulu sebelum keberangkatannya dari Makassar ke Jakarta.
"Ada om saya polisi, terus dia bantu kasih tahu caranya, protokolnya bagaimana supaya bisa ke Jakarta. Terus dibantu untuk pesankan tiket karena kalau beli online ada yang tiba-tiba penerbangannya enggak ada," kata Nurhidayat.
Sebelum berangkat, pemain yang pernah membawa Timnas Indonesia U-19 menjadi juara Piala AFF U-22 pada 2019 di Kamboja, lebih dulu melakukan rapid test di sebuah rumah sakit di Makassar.
"Setelah rapid tes, hasilnya negatif besoknya berangkat. Saya juga urus sendiri surat ke RT, RW, kelurahan buat bikin Surat Izin Keluar Masuk ke Jakarta. Ngurusnya sebentar saja kok, satu hari saja selesai. Besok diambil langsung selesai," jelasnya.
Setiba di Bandara Soekarno Hatta, Nurhidayat tidak menemui berbagai kerepotan yang dibayangkan sebelumnya.
STUDIO TANGKAS adalah Agen Tangkas Online,
Agen Poker Online, Agen Poker GLX
Dapatkan BONUS CASHBACK TANGKAS 10% UNLIMITED
"Hasil tes rapid tidak diperiksa. Kebetulan ada teman yang jadi kru Garuda di bandara. Jadi saya diurus, pacar saya juga jemput. Tapi ya begitu-begitu saja tidak terlalu ketat," ungkapnya.
Kedatangan Nuhidayat ke Jakarta pun bukan tanpa pertimbangan. Terlebih sang ayah, Bahar Muharram yang merupakan mantan pesepak bola, sedang sakit ketika ia meminta izin kembali ke Ibukota.
Beruntung sang ayah memberikan izin bahkan memberikan nasihat bersiap lebih awal sebelum kompetisi resmi digulirkan kembali antara September atau Oktober mendatang.
"Sebelum H-1 berangkat, saya di kamar mikirin Papa. Terus izin mau ke Jakarta. Papa juga suport, katanya 'sebelum teman-teman kamu siap, kamu sudah siap.' Papa percaya ke saya, dia juga sering suruh saya kembali karena kalau di Makassar tidak ada yang temani latihan," ujar Nurhidayat.
Pemain 21 tahun mengaku tidak terpikir akan terpapar covid-19 ketika ke Jakarta. Ia hanya mencoba untuk berpikir positif dengan tetap menjaga protokol kesehatan yang diberikan pemerintah.
"Kalau saya sih enggak terlalu takut sih [tepapar covid-19]. Yang penting saya bisa latihan maksimal, fokus ke Bhayangkara dulu," terangnya.
Mantan pemain tim Sulawesi Selatan di Pekan Olahraga Nasional 2016 itu juga mengaku tengah dipantau seorang agen dari luar negeri yang menghubunginya melalui Instagram.
Nurhidayat pun mencari tahu sosok agen yang menghubunginya melalui media sosial. Untuk saat ini Nurhidayat menyatakan masih ingin menunjukkan performa terbaiknya bersama Bhayangkara FC maupun Timnas Indonesia.
"Iya ada agen dari luar kan chat saya, dari Turki kalau tidak salah. Dia bilang saya selalu ikutin kamu terus, liat [insta] story kamu dia bilang nanti saya bakal bawa kamu. Tapi saya bilang nanti setelah dua atu tiga tahun baru lah [diajak ke luar negeri]. Itu belum terlalu serius sih. Soalnya saya mau naikin pengalaman dulu di sini," sebutnya.
Komentar
Posting Komentar